Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2013

5 Kesalahan Yang Menghambat Perkembangan UKM

Berprofesi sebagai seorang pengusaha ternyata tak selamanya mendatangkan kesuksesan. Tidak sedikit pelaku usaha di sekitar kita yang akhirnya harus gigit jari menelan kerugian cukup besar, akibat kesalahan yang mereka jalankan. Kira-kira, kesalahan seperti apa yang sering dilakukan para pelaku usaha? Berikut kami informasikan kepada para pembaca mengenai  5 kesalahan yang menghambat perkembangan UKM . 1.  Mengiyakan semua tawaran bisnis Banyak pelaku UKM yang harus menelan kerugian cukup besar, karena mereka salah mengambil keputusan. Salah satunya saja seperti kesalahan mengiyakan semua tawaran bisnis yang datang kepada mereka. Dengan tenaga kerja, waktu, dan kapasitas produksi yang masih terbatas, ada baiknya bila Anda membedakan peluang yang potensial dan peluang yang hanya membuang waktu dan tenaga Anda. Bila tawaran tersebut kurang menguntungkan, ada baiknya bila Anda menolaknya dengan cara yang baik. Sedangkan untuk mengatasi kapasitas produksi yang masih terbatas, ada baiknya bi

Terkaya Lagi, Harta Bill Gates Selisih "Tipis" dengan Slim

Bill Gates kembali mengambil alih kursi nomor satu sebagai orang terkaya di dunia, dari tangan konglomerat telekomunikasi Meksiko, Carlos Slim, hanya dengan selisih "tipis". Tentu "tipis" di sini dalam konteks para miliarder. Peristiwa yang merupakan pertama kalinya sejak tahun 2007 ini seiring dengan melorotnya saham perusahaan milik Slim di Bursa Meksiko. Menurut  Forbes , peralihan tampuk sebagai orang terkaya di dunia ini terjadi setelah saham America Movil turun 0,24 persen pada penutupan perdagangan Jumat (17/5/2013). Hal ini menyebabkan kekayaan Slim berkurang sekitar 82,7 juta dollar AS. Sementara itu, saham Microsoft menguat 0,6 persen sehingga kekayaan Gates bertambah sekitar 88,4 juta dollar AS. Hal ini menjadikan kekayaan total Gates menjadi 70 miliar dollar AS, beda "tipis" dengan kekayaan Slim yang mengumpulkan 69,86 miliar dollar AS alias "hanya" selisih sekitar 140 juta dollar AS saja. Selisih harta kedua orang terkaya ini bertamb

Harry Priyanto, Perajin Langka di Pasar Kapitalis

J Harry Priyanto (36) adalah perajin langka di pasar Jakarta yang makin kapitalis. Anti memakai mesin dan tetap setia membuat produk-produk dari kulit natural. Pelanggan tetapnya adalah pencinta fanatik kulit yang dimanjakan dengan ”harga pertemanan”. Kios Silole yang dikelola Harry di Pasar Seni Ancol buka 24 jam sehari dan tujuh hari dalam sepekan. Sebagian pelanggan sering kali menjadikan Kios Silole sebagai persinggahan sembari menunggu kemacetan lalu lintas Jakarta sedikit terurai. Pada Kamis (23/5), suara ketukan palu dan tatah memecah kesunyian ketika Harry sibuk mengerjakan pesanan dompet dari Taiwan. Irama tok-tok-tok... dari palu yang beradu dengan tatakan kayu nangka itulah yang sering kali dirindukan para pelanggan Kios Silole. ”Pelanggan saya adalah orang- orang yang sudah bosan dengan barang bermerek yang diproduksi massal. Mereka ingin yang original, unik, dan bisa mencerminkan identitas diri,” kata Harry. Pencinta kulit yang telah menjadi pelanggan Kios Silole selama 15

Mengintip Tawaran Berjualan Roti Kota

Panganan berupa roti banyak dicari orang. Roti kerap menjadi menu pilihan sarapan ataupun pengganjal lapar sewaktu-waktu. Makanya, banyak pebisnis yang membuka usaha roti. Salah seorang yang melihat peluang ini adalah Dian Narpani di Denpasar. Ia merintis bisnis roti sejak 2010 dengan mengusung merek Roti Kota. Berbekal keahlian memasak, ia mampu membuat roti yang empuk dan enak. Ada 40 varian roti yang dihasilkannya. "Yang paling laris roti gulung kacang, gulung keju, gulung coklat, kismis, donat meses, juga donat keju," kata ibu dua anak ini. Harga jual Roti Kota relatif terjangkau, yaitu sekitar Rp 3.000 per buah. Ternyata, roti buatan Dian mendapat sambutan bagus dari pasar. Bahkan, teman-temannya tertarik untuk ikut memasarkan. Demi menjawab permintaan itu, Dian pun mulai membuka peluang kemitraan tiga bulan kemudian. Cara ini pun diharapkan bisa memperkuat brand Roti Kota. Menurut Dian, usaha ini cocok untuk ibu rumah tangga karena mudah cara pemasarannya. Mitra Roti Ko

Konsumen adalah Bos Kami

Memenangkan hati konsumen menjadi misi tak kenal lelah P&G Indonesia. Menyelami keinginan konsumen, yang diartikan sebagai si bos, berarti memberikan produk terbaik. anekahosting.com web hosting murah terbaik di indonesia Demikian ditegaskan Presiden Direktur P&G Indonesia Mohamed Ismail. Berikut petikan wawancara Ismail dengan  Kompas  di kantornya di Jakarta, Selasa (14/5/2013). Apa pendapat Anda tentang perusahaan ini? Apa saja yang telah dilakukan sejauh ini? Kami mulai dari model bisnis kami. Kami tidak memulai dari produk, tapi dari konsumen. Konsumen adalah bos kami, di mana pun berada. Kami ingin memulai dari pemaknaan konsumen. Kami ingin mengerti apa yang diinginkan konsumen. Bos, yakni konsumen, memberitahu kami apa keinginan mereka. Kami mencoba membuat produk yang tidak saja berperforma baik, tetapi juga bernilai baik. Ini adalah sebuah pilihan. Mungkin ada perusahaan yang mementingkan harga yang murah, tetapi itu berimplikasi di performa produk itu sendiri, jadiny

Dahlan Ajari Perwira Jadi Pengusaha

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memberikan pelatihan wirausaha kepada 185 perwira menengah TNI. Pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan jiwa wirausaha para perwira. "Bagi bapak-bapak perwira, lebih baik memilih usaha sendiri, lebih bebas, lebih merdeka. Kalau berhasil, ya, berhasil sendiri, kalau gagal juga tidak menyalahkan orang lain," kata Dahlan saat memberikan sambutan Pelatihan Corporate Manajemen bagi Perwira Menengah TNI AD di Jakarta, Senin (27/5/2013). Dahlan menambahkan, untuk menjadi wirausaha itu memang memerlukan kesungguhan. Dan, kesungguhan tersebut bisa dilakukan oleh siapa pun, termasuk para perwira. Dahlan menganalogikan kesungguhan tersebut dengan emas. Jadi, emas ada yang memiliki kadar 18, 22, dan 24 karat. "Jadi, emas memang ada yang berkadar 18, 22, 24, atau malah ada yang tidak berkarat. Namun, emas itu jarang ada yang membeli 24 karat," tuturnya. Pelatihan ini akan berlangsung selama delapan minggu. Acara ini juga di

Meraup Puluhan Juta dari Tusuk Sate

Masyarakat Indonesia tentu sudah akrab dengan makanan sate. Makanan ini sangat mudah kita temui di berbagai daerah di Indonesia dengan berbagai jenisnya. Di balik bisnis kuliner sate, terdapat peluang usaha menarik, yaitu dari pembuatan tusuk satenya sendiri. Terbuat dari bambu, bisnis pembuatan tusuk sate ternyata lumayan menjanjikan. Salah satu pemainnya adalah Andi Febrianto di Malang, Jawa Timur. Menggeluti usaha pembuatan tusuk sate sejak lima tahun silam, Andi sanggup memproduksi 1,5 ton tusuk sate per minggunya. Tusuk sate buatannya memiliki panjang 20 sentimeter (cm) sampai 22 cm. Ketebalan diameternya dibedakan antara tusuk sate kambing dan tusuk sate ayam. Tusuk sate kambing memiliki diameter 3 milimeter (mm), sedangkan ayam 2,5 mm. "Tusuk sate ayam lebih tipis karena rata-rata isi satenya lebih banyak,” ujar Andi. Harga kedua tusuk sate itu juga berbeda. Untuk tusuk sate ayam dihargai mulai Rp 12.000 per kilogram (kg), sedangkan tusuk sate kambing Rp 11.000 per kg. Andi